Penggunaan  situs jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan dampak  secara langsung pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi  juga secara tidak langsung pada orang lain dan lingkungan.
Sama  dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak  yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak  berlebihan. Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini,  dikhawatirkan akan terjadi ketergantungan yang tidak sehat, serta  penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situs jaringan pertemanan Facebook.
1. Sejarah Facebook
Facebook  adalah sebuah situs jaringan sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg  pada tanggal 4 Februari 2004. Pada awalnya, Facebook dengan situs www.facebook.com yang sebelumnya bernama thefacebook dengan situs www.thefacebook.com  digunakan untuk komunikasi antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun  setelah beberapa waktu, target pengguna adalah seluruh mahasiswa dan  masyarakat umum.
2. Faktor-faktor yang menyebabkan Facebook digemari oleh masyarakat 
Situs  pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman lama,  menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas  seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan  berinteraksi dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar. Selain  fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak  fasilitas-fasilitas yang ditawarkan situs itu, baik secara formal atau  non-formal, independen atau dependen.
Kini jumlah facebooker  Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan Malaysia. Padahal  Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna Internet di  sini. Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini  melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang  paling banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam  sepuluh besar negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada  tahun 2006, yaitu 150 juta orang–sekitar 700 ribu orang berasal dari  Indonesia. Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi  daya tarik Facebook terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan  200 ribu account baru perharinya Lebih dari 25 juta user aktif  menggunakan Facebook setiap harinya. 
Memasuki tahun 2009  “Indonesia saat ini telah menjadi “the Republic of the Facebook” (Putra,  2009). Itulah headlines yang ditulis oleh Budi Putra mantan editor  Harian Tempo yang dirilis oleh CNET Asia portal IT terkemuka di Asia  pada awal bulan Januari 2009 lalu (Linkedin.com; 2009). Ungkapan ini  terinspirasi oleh perkembangan penggunaan Facebook oleh masyarakat  Indonesia yang mencapai pertumbuhan 645% pada tahun 2008. “Prestasi” ini  menjadikan Indonesia sebagai “the fastest growing country on Facebook  in Southeast Asia”. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan pengguna  Facebook di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi  penduduk di dunia (Sahana, 2008).
3. Pengaruh Facebook 
Beberapa pengaruh penggunaan dan penyalahgunaan Facebook di kalangan anak muda adalah :
(1). Kurangnya waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas
(2). Kurangnya waktu untuk bersosialisasi dan berinteraksi secara langsung  dengan orang lain dan lingkungan
(3). Membuat lupa waktu sehingga pola hidup tidak teratur
(4). Masyarakat terbiasa melalukan hal-hal dengan praktis, sehingga tidak termotivasi untuk melakukan hal-hal yang sulit
(5). Pola finansial yang terkesan membuang-buang uang.
4. Contoh – contoh penyalahgunaan Facebook
(1). Penyebaran foto-foto yang tidak sopan.
(2).  Perceraian, karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs  pertemanan seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan dan  perselingkuhan.
(3). Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk  membedakan hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik  skizofrenia.
(4). Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain.
(5). Beredar banyak kata-kata kasar.
(6). Pamer.
(7).  Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks. Dari sebuah  studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington,  terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace,  sering membicarakan hal yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum  ini.
(8). Menyebabkan gejala kenarsisan. Para peneliti mengatakan  bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130 pengguna Facebook sangat  berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura  Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya  mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai  dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka. Di studi  terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di  kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah  narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat  menarik, narsis bisa diarahkan ke hal yang positif jika ditujukan kepada  kegiatan dan hal-hal yang positif, biasanya orang-orang ini tergolong  kreatif. Contohnya tampilan picture dari album foto Qdoy Sadiyo Sugita  (he..he..he..ngeles niy yee…).
5. Cara Pandang Penggunaan Facebook
Sama  dengan situs-situs pertemanan di dunia maya lainnya, Facebook hadir di  tengah-tengah masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya,  adalah untuk memudahkan pertemanan, komunikasi, dan melebarkan  jaringan/koneksi, dan memudahkan masyarakat satu dengan yang lain dalam  pemenuhan kebutuhan sebagian makhluk sosial yang saling bergantung.  Bahkan belakangan ini trendnya telah meluas ke perkantoran, biasanya  para karyawan/pegawai/pekerja ber-fesbuk-an, disela tidak ada aktivitas  yang dikerjakan dan atau di sela istirahat.
Kita harus bisa  berpikir tepat dan logis, kita harus bisa menempatkan dan menerima  fungsi fasilitas komunikasi sesuai dengan proporsinya masing – masing.
Kinerja  dan dampak positif dari penggunaan Facebook dan aplikasi dan situs  pertemanan lainnya akan sangat terasa jika kita bisa menggunakannya dan  tetap tunduk pada undang-undang internet (cyberlaw), memakai sesuai  dengan fungsi yang proporsional.
6. Facebook Developer Garage
Pesatnya  pertumbuhan pengguna membuat pihak situs jejaring sosial ini ingin  meningkatkan lagi layanan mereka. Salah satunya dengan membuat Facebook  Developer yang mengizinkam penggunanya dapat membuat aplikasi di dalam  Facebook yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna Facebook.
Facebook  Developer, mulai diperkenalkan sejak tahun 2007 silam dan sejak itu  hingga kini tercatat sudah lebih dari 660.000 developer yang berasal  dari 180 negara telah menciptakan beragam aplikasi yang dapat digunakan  dalam Facebook. Ketertarikan masyarakat yang besar terhadap program  Facebook itu, akhirnya memicu terbentuknya sebuah organisasi yang  dikenal dengan nama Facebook Developer Garage.
Tergerak untuk  ambil bagian, terbentuklah Facebook Developer Garage Indonesia pada  tahun 2009. Ajang pengumpulan para pengguna yang berbakat tersebut  digelar di Plaza FX Senayan, Jakarta, Sabtu (28/03/2009). "Facebook  Developer Garage, membuat para user dapat membuat aplikasi yang dapat  berjalan dalam Facebook tanpa perlu memiliki keahlian khusus”.
Terhitung  sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di  Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia  produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan  600.045 user perempuan.(Allfacebook.com; 2009). Demam Facebook adalah  kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil  menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet  di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008). Bahkan banyak pengguna  Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang  diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook  memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi  langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update  status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari  Friendster.
Diskusi Lanjutan : Apakah Face book termasuk Kapitalisme Informasional?
Sumber  : Media Cetak & Internet
 
 
0 komentar:
Posting Komentar